Tuesday, 28 January 2014

Ternyata, Madu sebagai Obat sudah Tercantum dalam Al-Quran

Islampos,

DALAM al-Quran terdapat beberapa hewan yang namanya dicantumkan sebagai nama surah. Sebut saja Semut (An-Naml), Gajah (Al-Fiil), Laba-Laba (Al-Ankabut), atau Lebah (An-Nahl). Tentu saja, tidak semata-mata Allah Swt. mencantumkan nama hewan tersebut sebagai nama surah dalam Al-Quran apabila hewan tersebut tidak memiliki kelebihan ataupun hikmah yang bisa dipetik. Sebagai contoh adalah lebah.

Banyak orang yang belum memahami Al-Quran mungkin akan bertanya-tanya mengapa hewan kecil bersayap yang suka menyengat ini dimasukkan sebagai nama surah? Namun, pertanyaan tersebut akan sirna dengan sendirinya dan akan segera memperoleh jawaban apabila membaca salah satu ayat dalam surah An-Nahl.

Dalam ayat-68-69 surah An-Nahl, Allah Swt. berfirman: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia….”(QS. An-Nahl [16]: 68-69)

Ayat tersebut secara jelas menggambarkan bahwa kepantasan lebah menjadi salah satu nama surah dalam Al-Quran itu disebabkan manfaat yang bisa diperoleh dari lebah tersebut, yakni berupa madu yang dapat dijadikan sebagai obat. Pada awalnya mungkin banyak orang yang tidak yakin bahwa madu bisa menjadi obat. Namun, dalam perkembangannya kemudian, para ahli kedokteran telah membuktikan bahwa madu memang bisa dijadikan obat.


No comments:

Post a Comment